1.Tujuan [Kembali]
- Merangkai rangkaian sensor asap
- Menguji rankgkaian adanya sensor asap
- Menguji rankgkaian adanya sensor asap
- LED-RED
- Logicstate
- MQ-2 Gas Sensor
- Logicstate
- MQ-2 Gas Sensor
Smoke (asap)
adalah partikel padat, cair dan gas yang dikeluarkan ketika material mengalami
kebakaran, bercampur dengan udara lingkungan membentuk massa partikulat
bebas.
Smoke
Detector
Smoke
detector alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya asap sebagai bentuk
antisipasi terjadinya kebakaran yang lebih besar.
Konfigurasi
Sensor MQ-2
Sensor
MQ-2 terdapat 2 input tegangan yakni VH dan Vcc. VH digunakan untuk tegangan
pada pemanas (Heater) internal dan Vcc merupakan tegangan sumber serta memiliki
output yang menghasilkan tegangan berupa tegangan analog. Berikut konfigurasi
dari sensor MQ-S :
1.
Pin 1 merupakan heater internal yang terhubung dengan ground.
2.
Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC) dimana Vc < 24 VDC.
3.
Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan pada pemanas (heater internal) dimana VH =
5VDC.
4.
Pin 4 merupakan output yang akan menghasilkan tegangan analog.
Jenis jenis smoke detector
Jenis jenis smoke detector
Ionization
Smoke Detector:
Mendeteksi asap berdasarkan proses
ionisasi pada radioisotop (radioisotope). Asap akan terbawa di udara dan
menyebabkan isotop terionisasi sehingga memicu alarm.
Optical
Smoke Detector:
Mendeteksi asap berdasarkan
kerapatan cahaya. Penggunaan LED dan Photo Transistor cukup umum digunakan pada
jenis ini
¨
Ionization smoke detector adalah pendeteksi asap yang menangkap reaksi
ionisasi yang terjadi di sekitar detektor
¨
Dalam ionization smoke detector terdapat ruang ionisasi yang nantinya
akan bereaksi terhadap ion yang terbentuk dari radiasi. Ruang ionisasi terdiri
dari dua buah plat yang teraliri arus listrik (Ion bermuatan positif dan
negatif) dan sumber radioaktif (amerecium-241)
¨
Detektor ionisasi memiliki ruang terjadinya ionisasi dan sumber radiasi
ionisasi.
¨
Sumber dari radiasi ionisasi adalah jumlah menit pada americium-241, yang mana
memiliki sumber partikel alpa berupa inti nukleus.
¨
Ruangan ionisasi terdiri dari dua plate yang dipisahkan sekitar beberapa
centimeter.
¨
Ketika asap masuk keruangan ionisasi, partikel-partikel asap akan menghambat
arus ion, arus yang sebelumnya normal menjadi kecil, di dalam ruang tersebut.
¨
proses ini akan mengaktivasi sensor ionisasi tersebut
¨
Intinya, detektor mendeteksi asap yang menghambat sistem elektrik dalam
detektor.
timbulkan.
B. data sheet dari adc
A. datasheet sensor asap
A. Standard work condition
Symbol
|
Parameter name
|
Technical condition
|
Remarks
|
Vc
|
Circuit voltage
|
5V±0.1
|
AC OR DC
|
VH
|
Heating voltage
|
5V±0.1
|
ACOR DC
|
RL
|
Load resistance
|
can adjust
|
|
RH
|
Heater resistance
|
33Ω±5%
|
Room Tem
|
PH
|
Heating consumption
|
less than 800mw
|
B. Environment condition
Symbol
|
Parameter name
|
Technical condition
|
Remarks
|
Tao
|
Using Tem
|
-20℃-50℃
|
|
Tas
|
Storage Tem
|
-20℃-70℃
|
|
RH
|
Related humidity
|
less than 95%Rh
|
|
O2
|
Oxygen concentration
|
21%(standard condition)Oxygen
concentration can affect sensitivity |
minimum value is
over 2% |
B. data sheet dari adc
Pin
No
|
Function
|
Name
|
1
|
Activates
ADC; Active low
|
Chip
select
|
2
|
Input
pin; High to low pulse brings the data from internal registers to the
output pins after conversion
|
Read
|
3
|
Input
pin; Low to high pulse is given to start the conversion
|
Write
|
4
|
Clock
Input pin; to give external clock.
|
Clock
IN
|
5
|
Output
pin; Goes low when conversion is complete
|
Interrupt
|
6
|
Analog
non-inverting input
|
Vin(+)
|
7
|
Analog
inverting Input; normally ground
|
Vin(-)
|
8
|
Ground(0V)
|
Analog
Ground
|
9
|
Input
pin; sets the reference voltage for analog input
|
Vref/2
|
10
|
Ground(0V)
|
Digital
Ground
|
11
|
8
bit digital output pins
|
D7
|
12
|
D6
|
|
13
|
D5
|
|
14
|
D4
|
|
15
|
D3
|
|
16
|
D2
|
|
17
|
D1
|
|
18
|
D0
|
|
19
|
Used
with Clock IN pin when internal clock source is used
|
Clock
R
|
20
|
Supply
voltage; 5V
|
Vcc
|
Grafik
sensor asap dengan menggunakan sensor mq2
Prinsip
nya pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi
oleh silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana ada
element pemanasnya. Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan
sehingga kristal SnO2 menjadi semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga
melepaskan elektron dan ketika asap dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum
elektroda maka output sensor MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog. Sensor
MQ-2 ini memiliki 6 buah masukan yang terdiri dari tiga buah power supply (Vcc)
sebasar +5 volt untuk mengaktifkan heater dan sensor, Vss (Ground), dan pin
keluaran dari sensor tersebut.
Ketika
sensor asap mendeteksi asap, maka logicstate akan berlogka 1, sehingga arus
akan mengalir dari Vcc ke Resistor Variabel. Fungsi dari variabel resistor ini
adalah sebagai pengatur tegangan yang akan diteruskan ke ADC. Ketika
tegangannya diatur kecil atau sama dengan 50% dari tegangan Vcc, maka
output dari ADC yaitu berupa 8 bit yang di analogikan dengan 8 LED Red,
akan menyala semuanya, yang berarti lampu LED berlogika 1. Intinya, ketika
variabel resistor diatur diatas 50%, maka akan menampilkan output yang
berbeda-beda logikanya. Ketika sensor asap tidak mendeteksi adanya sap, maka
dianalogikan dengan logicstate 0. Sehingga tidak ada arus yang mengalir dan
lampu LED tidak ada yang aktif. Fungsi dari Button adalah sebagai switch untuk
mengalirkan arus dari sumber ke ADC.
download video : disini
download library sensor asap : disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar