1.Tujuan[Kembali]
- Merangkai rangkaian dengan menggunakan sensor MQ-2
- Menguji rangkaian sensor asap apabila mendeteksi asap maka pompa akan bekerja sehingga bisa untuk memadamkan api
- Merangkai rangkaian dengan menggunakan sensor MQ-2
- Menguji rangkaian sensor asap apabila mendeteksi asap maka pompa akan bekerja sehingga bisa untuk memadamkan api
- Alternator
- Buzzer
- MQ 2
- LED-RED
- Logiscstate
- LPV324M
- NPN
- POT-HG
- Relay
- Res
-VSOURCE
-Fan-DC
-AC Voltmeter
Smoke (asap) adalah partikel padat,
cair dan gas yang dikeluarkan ketika material mengalami kebakaran, bercampur
dengan udara lingkungan membentuk massa partikulat bebas.
Smoke Detector
Smoke detector alat yang digunakan
untuk mendeteksi adanya asap sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran
yang lebih besar.
Konfigurasi Sensor MQ-2

Sensor MQ-2 terdapat 2 input tegangan yakni VH dan Vcc. VH digunakan
untuk tegangan pada pemanas (Heater) internal dan Vcc merupakan tegangan
sumber serta memiliki output yang menghasilkan tegangan berupa tegangan
analog. Berikut konfigurasi dari sensor MQ-S :
1. Pin 1 merupakan heater internal yang terhubung dengan ground.
2. Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC) dimana Vc < 24 VDC.
3. Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan pada pemanas (heater internal) dimana VH = 5VDC.
4. Pin 4 merupakan output yang akan menghasilkan tegangan analog.Jenis jenis smoke detector
- Ionization Smoke Detector:
Mendeteksi asap berdasarkan proses
ionisasi pada radioisotop (radioisotope). Asap akan terbawa di udara dan
menyebabkan isotop terionisasi sehingga memicu alarm.
- Optical Smoke Detector:
Mendeteksi asap berdasarkan kerapatan
cahaya. Penggunaan LED dan Photo Transistor cukup umum digunakan pada jenis ini

¨ Ionization
smoke detector adalah
pendeteksi asap yang menangkap reaksi ionisasi yang terjadi di
sekitar detektor
¨
Dalam ionization smoke detector terdapat
ruang ionisasi yang nantinya akan bereaksi terhadap ion yang terbentuk dari
radiasi. Ruang ionisasi terdiri dari dua buah plat yang teraliri arus listrik
(Ion bermuatan positif dan negatif) dan sumber radioaktif (amerecium-241)
¨ Detektor ionisasi memiliki ruang
terjadinya ionisasi dan sumber radiasi ionisasi.
¨ Sumber dari radiasi ionisasi adalah
jumlah menit pada americium-241, yang mana memiliki sumber partikel alpa berupa
inti nukleus.
¨ Ruangan ionisasi terdiri dari dua
plate yang dipisahkan sekitar beberapa centimeter.
¨ Ketika asap masuk keruangan ionisasi, partikel-partikel asap akan
menghambat arus ion, arus yang sebelumnya normal menjadi kecil, di dalam ruang
tersebut.
¨ proses ini akan mengaktivasi sensor
ionisasi tersebut
timbulkan.pada prinsip sebuah penguat operasional (operational amplifier) idela memiliki impedansi masukan yang sangat besar hingga dinyatakan sebagai impedansi masukkan tak terhingga (infinite input impedance). kondisi penguat operasional yang memiliki impedansi masukkan tak terhingga tersebut menyebabkan tidak adanya arus yang melewati masukkan membalik (inverting input) pada penguat opersional. keadaan tak berarus pada masukkan membalik tersebut membuat tegangan jatuh diantara masukkan membalik dan masukkan tak membalik bernilai 0Volt. kondisi tersebut menunjukan bahwa tegangan pada masukkan membalik adalah bernilai 0Volt karena kondisi masukkan tak membalik (non-inverting input) yang di hubungkan ke ground. kondisi masukkan membalik (inverting input) yang memiliki tegangan 0Volt tersebut dinyatakan sebagai ground semu (Virtual Ground).

groun semu ( virtula ground)

arah aliran arus
untuk mencari Vout maka rumus yang di perlukan adalah:

rumus untuk mencari Rout (AL= penguat loop) (Aol= penguat loop terbuka) :

Grafik sensor asap
menunjukkan karakteristik sensitif khas mq2, rasio resistansi rata-rata berarti dari sensor (Rs / Ro), absis adalah konsentrasi gas. Rs berarti resistansi dalam gas yang berbeda, Ro berarti resistansi sensor dalam 1000 ppm hyrogen. semua tes berada di bawah standar yaitu asap

A. datasheet sensor asap
A. Standard work condition
Symbol
|
Parameter name
|
Technical condition
|
Remarks
|
Vc
|
Circuit voltage
|
5V±0.1
|
AC OR DC
|
VH
|
Heating voltage
|
5V±0.1
|
ACOR DC
|
RL
|
Load resistance
|
can adjust
|
|
RH
|
Heater resistance
|
33Ω±5%
|
Room Tem
|
PH
|
Heating consumption
|
less than 800mw
|
B. Environment condition
Symbol
|
Parameter name
|
Technical condition
|
Remarks
|
Tao
|
Using Tem
|
-20℃-50℃
|
|
Tas
|
Storage Tem
|
-20℃-70℃
|
|
RH
|
Related humidity
|
less than 95%Rh
|
|
O2
|
Oxygen concentration
|
21%(standard condition)Oxygen
concentration can affect sensitivity |
minimum value is
over 2% |
Ketika
sensor mq 2 mendeteksi asap maka logicstate
berlogika 1 outputnya alirkan tegangan ke op amp dan ke RV1 lalu
dialrikan ke R1 maka tegangan mengalir ke R2 op amp disini sebagai
penguat tegangan terjadi 10x penguatan.
selanjutnya tegangan dialirkan ke Q1 sehingga transistor ON saat ada
arus yang mengalir melewati basis , arus juga melewati emiter ke ground
sehingga saat Q1 on maka arus akan mengalir colector lalu di
alirkan dan dihasilkan tersebut akan menginduksi kumparan pada RL1
relay sehingga switch akan berubah posisi. Perubahan posisi switch
menyebabkan
rangkaian menjadi tertutup sehingga arus mengalir
menuju Fan-Dc bergerak dan Buzzer berbunyi .Jika
logicstate berlogika 0 maka tidak ada arus yang di aliri sehingga Q1
transistor OFF dan switch tidak akan berubah posisi maka Fan-Dc tidak bergerak dan buzzer tidak berbunyi.
Download rangkaian proteus : Disini
Download video : Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar